Selasa, 02 Desember 2014

Sinopsis Novel Salah Asuhan

Salah Asuhan adalah sebuah novel Indonesia karya Abdoel Moeis yang diterbitkan tahun 1928 oleh Balai Pustaka. Novel yang kala itu terbit di Hindia Belanda ini sekarang telah dianggap sebagai salah satu karya sastra Indonesia modern awal terbaik sepanjang masa. Berikut adalah sinopsis dari novel Salah Asuhan tersebut.



Diceritakan salah seorang anak pribumi yang bernama Hanafi. Hanafi tinggal bersama ibunyam ayahnya sudah meninggal semenjak ia masih kecil. Hanafi hidup bahagia bersama Ibunya. Ibu Hanafi sangat ingin Hanafi menjadi seorang sarjana yang pintar. Ibunya menyekolahkan Hanafi ke Jakarta dan bersekolah di HBS. Ketika bersekolah di Jakarta, Hanafi dititipkan kepada keluarga Belanda. Sehingga gaya hidup dan cara bergaul Hanafi terpengaruh dengan kehidupan orang-orang Belanda. Setelah lulus sekolah di HBS, Hanafi kembali bergaul dengan orang-orang Eropa, karena ia bekerja di Kantor BB sebagai asisten residen di Solok. Gaya hidup dan cara bergaul Hanafi berubah total, ia semakin hidup layaknya orang barat. Bahkan terkadang tingkah lakunya melebihi orang Belanda asli.
Selama ia bergaul dengan orang-orang Eropa dan setiap hari bersekolah di HBS, selain itu Hanafi juga akra dengan seorang perempuan keturunan Belanda yang bernama Corrie. Pertemananm mereka begitu dekat, sehingga seperti sepasang kekasih.


 Mereka sering jalan-jalan berdua, dan olahraga berdua. Kedekatan mereka semakin akrab saja. Karena hubungan mereka sangat dekat, Hanafi merasa dirinya mencintai Corrie dan menginginkan Corrie menjadi kekasihnya. Hanafi sayang kepada Corrie, rasa sayang sebagai pacar. Setiap hari Hanafi selalu menempatkan diri bertemu dengan Corrie meskipun hanya sebentar saja. Sikap Corrie kepada Hanaffi juga masih nampak seperti biasanya. Suatu hari Hanafi memberanikan diri untuk mengungkapkan isi hatinya kepada Corrie. Namun Corrie merasa terkejut, dan ia tidak bisa langsung menjawabnya, melainkan segera berpamitan pulang dengan alasan yang tidak jelas.

Keesokan harinya, Corrie ingin pidah ke Betawi, sebelumnya Corrie mengirim surat kepada Hanafi yang berisi penolakan cintanya. Corrie merasa tidak mungkin menerima cinta Hanafi, perbedaan budaya mereka yang membatasinya, antara bangsa melayu dengan bangsa eropa. Selain itu Corrie juga ditentang oleh ayahnya jika menikah dengan orang melayu. Hanafi merasa sakit hati atas penolakan Corrie, Hanafi jatuh sakit selama beberapa hari. Selama dia sakit, Hanafi hanya dirawat oleh ibunya, dan selama itu pula Hanafi sering mendapat nasihat dari ibunya. Ibunya menasihati dan membujuk Hanafi agar menikah dengan Rapiah, yaitu anak Pamannya. Sebagai balas budi kepada pamannya. Karena pada saat Hanafi bersekolah di HBS, Pamanyalah yang mencukupi kebutuhan Hanafi. Hanafi menolak permintaan ibunya, karena Hanafi tidak mengenal dekat Rapiah dan Hanafi hanya cinta kepada Corrie.

Ibu Hanafi terus membujuk Hanafi agar menikah dengan Rapiah. Setelah mendapat tekanan dari Ibunya, akhirnya Hanafi menerima perjodohan itu, meskipun dengan hati yag terpaksa. Dua tahun sudah usia pernikahan Hanafi dan Rupiah, dan mereka dikaruniai seorang anak laki-laki yang bernama Syafei. Nmaun selama masa pernikahan mereka, kehidupan keluarga Hanafi tidak pernah tentram dan bahagia. Setiap hari Hanafi selalu memaki-maki istrinya karena hal yang sepele. Namun Rapiah hanya diam dan tidak pernah melawan semua perlakuan suaminya. Hal itulah yang membuat Ibu Hanafi kagum kepada Rapiah, hingga suatu hari Hanafi murka kepada Ibunya. Dengan tidak sengaja Ibunya menyumpahi Hanafi. Tiba-tiba anjing gila mengigit pergelangan Hanafi hingga Hanafi harus berobat ke Betawi.

Ketika di Betawi Hanafi berpapasan dan dengan seorang gadis Eropa, yang tidak lain adalah Corrie. Dengan amat senang mereka berdua menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan berdua. Sudah satu minggu Hanafi meninggalkan Solok, setelah itu Hanafi mencari kerja di Kantor BB sebagai commies. Meskipun gaji awal cukup kecil, namun hanafi sangat senang. Karena dia dapat bertemu dengan Corrie setiap hari. Hanafi berusaha keras untuk mendapatkan Corrie, hingga hanafi rela berubah kewarganegaraan menjadi Eropa. Setelah itu, Hanafi memohon kepada Corrie untuk menerima ajakan pertunangannya. Karena rasa ibanya kepada Hanafi, Corrie terpaksa menerimanya. Meskipun Corrie harus menerima resiko, yaitu dijauhi oleh teman-teman eropanya, Pesta pertunangan mereka dilakukan dikediaman rumah teman Belandanya, namun tuan rumah nampak tidak begitu suka dengan pertunangan itu. Karena dia tidak suka bergaul dengan orang Belanda berkulit sawo matang.


Meskipun Rapiah dan Ibunya mengetahui jika Hanafi akan menikah Corrie, namun Rapiah tetap menunggu kedatangan Hanafi. Karena Ibu Hanafi sangat sayang kepada Rapiah, bahkan sayangnya melebihi rasa sayangnya kepada Hanafi. Hanafi dan Corrie sudah menjadi suami istri, maka tinggalah mereka dalam satu rumah. Namun seiring berjalannya waktu, rumah tangga Hanafi dan Corrie sudah tidak tentram lagi. Karena sifat Hanafi yang keterlaluan, sampai menuduh Corrie berzina dengan orang lain. Karena kehidupannya yang tidak bahafia Bangsa Eropa dan Bangsa Melayu sudah tidak mau mengakui Hanafi.

Pada akhirnya Corrie pergi ke Semarang untuk menghindari Hanafi. Namun pada suatu hari, Hanafi menerima surat yang memberi tahukan bahwa Corrie berada di Semarang. Setelah beberapa hari, Hanafi nekat pergi ke Semarang untuk mencari Corrie dirumah seorang pengusaha anak-anak yatim.

Ketika sampai di Semarang, Hanafi mendapatkan berita buruk. Bahwa Corrie masuk rumah sakit karena sakit keras, yaitu kolera. Hingga akhirnya nyawa Corrie ridak dapat ditolong lagi. Setelah kepergian Corrie, Hanafi pulang ke Solok untuk menemui Ibunya. Setelah beberapa hari Hanafi sampai di Solok, Hanafi merasa stres dan ia jatuh sakit karena menelan obat terlarang  sublimat, Hanafi terus menerus muntah darah. Akhirnya nyawa Hanafi tidak bisa di tolong lagi.

Sekian sinopsis dari novel Salah Asuhan semoga bermanfaat bagi pembaca novel Indonesia :)