Jumat, 14 April 2017

Tugas 3: Translasi Mata Uang Asing

MAKALAH AKUNTANSI INTERNASIONAL
“TRANSLASI MATA UANG ASING”









Disusun Oleh:

ALIFA RASMI PRAMUDITA
20213697
4EB03







FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
2017



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun  isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam penulisan selanjutnya.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

                                                                                                                                                                                                                                                            Jakarta,  April 2017

                                                                                                                                                                                   
                                                                                                                                                                                                                                                            Alifa Rasmi Pramudita





















PENDAHULUAN

Translasi mata uang asing adalah proses informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Berbeda dengan konversi antar mata uang asing yang memiliki pengertian pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lain secara fisik, translasi hanyalah perubahan satuan unit moneter, misalnya pada sebuah necara yang dinyatakan dalam pound Inggris disajikan ulang ke dalam nilai ekuivalen dolar AS. Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi, dan tidak ada transaksi terkait yang terjadi. Sedangkan konversi, memungkinkan adanya pertukaran fisik yang terjadi dan ada transaksi terkait. Terdapat alasan dilakukannya translasi mata uang asing, diantaranya :
1.      Perusahaan dengan kegiatan operasional di luar negeri yang signifikan mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang informasi laporan kepada pembaca mengenai operasional perusahaan secara global sehingga diperlukan adanya penyamaan mata uang.
2.      Berkomunikasi dengan peminat saham asing. Perusahaan yang melakukan translasi merupakan perusahaan yang dalam bentuk usaha terbuka sehingga laporan keungan dapat dibaca oleh masyarakat umum dengan mudah , sehingga dengan laporan keuangan yang sudah dikonversikan maka akan merangsang investor untuk menanam saham pada perusahaan.
3.      Memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang.
4.      Mencatat transaksi mata uang asing. Transaksi dalam mata uang asing terjadi pada saat suatu perusahaan membeli atau menjual barang dengan pembayaran yang dilakukan dalam suatu mata uang asing atau ketika perusahaan meminjam atau meminjamkan dalam mata uang asing.
5.      Translasi mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan laporan keuangan yang memberikan laporan pada pembaca informasi mengenai operasional perusahaan secara global, dengan memperhitungkan laporan keuangan mata uang asing dari anak perusahaan terhadap mata uang asing induk perusahaan.

Translasi tidak harus dibuat oleh perusahaan induk, anak perusahaan dapat membuat laporan keuangan sesuai dengan mata uang yang digunakan perusahaan induk. Namun apabila perusahaan tersebut merupakan perusahaan tunggal (tidak memiliki anak perusahaan) maka perusahaan tersebut harus mengkonversi nilai nominal atas transaksi – transaksi dengan metode translasi yang berbeda.

PEMBAHASAN

Neraca mata uang asing ditranslasikan terhadap padanannya mata uang domestik oleh nilai mata uang domestik oleh nilai tukar mata uang asing : harga satu buah unit mata uang diartikan dlam mata uang lainnya. Mata uang pada perdagangan negara-negara utama dibeli dan dijual pada pasar global. Peserta pasar termasuk bank dan perantara keuangan lainnya, perusahaan bisnis, individu, dan pedagang internasional dihubungkan oleh jaringan komunikasi modern. Dengan menyediakan tempat untuk para peminat dan penjual mata uang, pasar translasi mata uang asing memfasilitasi transfer pembayaran internasional (seperti dari importir ke eksportir), memungkinkan pembelian internasional secara kredit (seperti surat kuasa dari bank yang mengizinkan pengiriman barang dengan pembayaran uang muka terlebih dahulu kepada pembeli baru ), serta memberikan cara yang baik bagi individu ataupun perusahaan untuk berjaga-jaga dari nilai mata uang yang tidak stabil.
Transaksi mata uang asing bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar forward, atau pasar swap. Pembelian atau penjualan mata uang lanngsung di tempat normalnya harus segera disampaikan, yaitu sekitar dua hari kerja. Penukaran spot dan forward untuk mata uang asing utama pada tiap hari kerja dapat ditemukan pada bagian bisnis di banyak koran terkemuka. Kurs di pasar spot dipengaruhi beberapa faktor, termasuk juga perbedaadn tingkat inflasi antar negara, perbedaan pada saham nasional, dan ekspektasi mengenai arah tingkat atas uang selanjutnya. Kurs pada pasar spot terdapat bersifat langsung atau pun tidak langsung.
Transaksi pada pasar forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata uang yang telah ditetapkan untuk masa yang akan datang. Translasi pada pasar forward mendapatkan potongan atau premi dari pasar spot, atau sebagai tingkat palsu pasar forward. Transaksi swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward mata uang. Para investor sering kali menggunakan transaksi swap untuk mendapatkan untung dari tingkat saham negara asing yang tinggi sementara juga simultan berjaga-jaga terhadap pergerakan nilai tukar yang tidak stabil.

A. EFEK LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KURS ALTERNATIF
TRANSLASI MATA UANG ASING
Terdapat tiga kurs translasi yang digunakan untuk mentranslasikan neraca mata uang asing terhadap mata uang domestik, yaitu:
1.      Kurs saat ini; kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan.
2.      Kurs historis; translasi mata uang yang berlaku saat asset dengan mata uang pertama kali didapatkan atau saat kewajiban dengan mata uang asing pertama kali muncul.
3.      Kurs rata-rata; nilai rata-rata biasa atau dengan pembobotan baik pada kurs historis atau saat ini.

B. TRANSLASI MATA UANG ASING
Terdapat beberapa metode yang digunakan dalam translasi mata uang asing, antara lain :

Single Rate Method
Berdasarkan pendekatan translasi ini, laporan keuangan operasi luar negeri, yang dianggap oleh perusahaan induk sebagai entitas yang otonom, memiliki domisili pelaporan mereka sendiri. Ini adalah lingkungan akuntansi lokal tempat dimana perusahaan afiliasi asing tersebut mentraksaksikan urusan bisnisnya. Untuk mempertahankan “rasa” lokal dari laporan valuta, suatu cara harus ditemukan agar translasi bisa dilaksanakan dengan distorsi yang minimal. Cara yang paling baik adalah penggunaan metode kurs berlaku. Karena semua laporan keuangan valuta asing sebenarnya dikalikan dengan suatu konstansta, metode translasi ini mempertahankan hasil keuangan dan hubungan asli (misalnya. rasio-rasio keuangan) dalam laporan konsolidasi dari entitas-entitas individual yang dikonsolidasi. Hanya bentuk perkiraanperkiraan luar negeri, bukan hakekatnya, yang berubah dalam metode kurs
berlaku. Meskipun menarik dan sederhana secara konseptual, metode kurs berlaku dipersalahkan oleh sebagian orang karena merusak tujuan dasar dari laporan keuangan konsolidasi, yaitu karena menyajikan, untuk keuntungan pemegang saham perusahaan induk, hasil-hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan induk dan perusahaan-perusahaan anaknya dari perspektif valuta tunggal yaitu. mempertahankan valuta pelaporan perusahaan induk sebagai unit pengukuran. Dalam metode kurs berlaku, hasil-hasil konsolidasi akan mencerminkan perspekfif-perspektif valuta dari masing-masing negara tempat dimana perusahaan-perusahaan anak berada. Misalnya, jika sebuah aktiva diperoleh sebuah perusahaan anak di luar negeri seharga VA 1,000 ketika kursnya adalah VA 1=$1, maka biaya historisnya dari perspektif dolar adalah $1.000; dari perspektif valuta lokal juga $1,000. Jika kurs berubah menjadi VA 5 = $1, biaya historis aset tersebut dari perspektif dolar (translas’ biaya historis) tetap $1,000. Jika valuta lokal tetap dipertahankan sebagai unit pengukuran, nifai aset akan diekspresikan sebesar $200 (translasi kurs berlaku). Metode kurs berlaku juga dipersalahkan karena mengasumsikan bahwa semua aktiva-valuta lokal dipengaruhi oleh risiko nilai tukar (yaitu, mengasumsikan bahwa fluktuasi valuta domestik yang ekivalen, yang disebabkan oleh fluktuasi kurs translasi berjalan, merupakan indikator perubahan nilai intrinsik aktiva-aktiva tersebut). Hat ini jarang benar karena nilai persediaan dan aktiva-aktiva tetap di luar negeri umumnya didukung oleh inflasi lokal.

Multiple Rate Method
Metode-metode kurs berganda mengkombinasikan nilai tukar berjalan dan historis dalam proses translasi, diantaranya :
1. Metode berlaku-historis
Berdasarkan pendekatan berlaku-historis, yang populer di AS dan ditempat-tempat lain sebelum tahun 1976, aktiva lancar dan kewajiban lancar sebuah perusahaan anak di luar negeri ditranslasikan kedalam valuta pelaporan perusahaan induknya dengan menggunakan kurs berlaku. Aktiva dan kewajiban non-lancar ditranslasikan dengan kurs historis. Item-item laporan laba-rugi, kecuali beban depresiasi dan amortisasi, ditranslasikan dengan kurs rata-rata masing-masing bulan operasi atau dengan basis rata-rata tertimbang dari seluruh periode yang akan dilaporkan. Beban depresiasi dan amortisasi ditranslasikan dengan memakai kurs historis yang berlaku pada saat aset yang bersangkutan diperoleh. Metodologi ini, sayangnya, memiliki sejumlah kelemahan. Misalnya, metode ini kurang memilik justifikasi konseptual. Definisi-definisi yang ada mengenai aktiva dan kewajiban lancar dan non-lancar tidak menjelaskan mengapa cara klasifikasi seperti itu menentukan kurs mana yang akan digunakan dalam proses transiasi.

2. Metode moneter-nonmoneter
Seperti halnya metode berlaku-historis, metode moniter-nonmoneter memakai pola klasifikasi neraca untuk menentukan kurs translasi yang tepat. Karena item-item moneter diselesaikan dalam kas; pemakaian kurs berlaku untuk mentranslasikan item-item valuta asing menghasilkan valuta domestik ekivalen yang mencerminkan nilai realisasi atau nilai penyelesaiannya.

3. Metode Temporal
Menurut pendekatan temporal, translasi valuta merupakan suatu proses konversi pengukuran (yaitu, penyajian ulang nilai tertentu). Karena itu, metode ini tidak dapat digunakan untuk mengubah atribut suatu item yang sedang diukur; metode ini hanya dapat mengubah unit pengukuran. Translasi saldo valuta asing, misalnya, hanya mengubah (restate) denominasi persediaan. tidak penilaian aktualnya. Dalam GAAP AS, aktiva kas diukur berdasarkan jumlah yang dimiliki pada tanggal neraca. Piutang dan hutang dinyatakan dalam jumlah yang diharapkan akan diterima atau dibayar pada saat jatuh tempo. Kewajiban dan aktiva lain diukur pada harga yang berlaku ketika item-item tersebut diperoleh atau terjadi (harga historis). Meskipun begitu, beberapa diantaranya diukur berdasarkan harga yang berlaku pada tanggal laporan keuangan (harga berjalan), seperti persediaan dibawah aturan biaya atau pasar. Pendek kata, ada dimensi waktu yang berkaitan dengan nilai-nilai uang ini.

C. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TRANSLASI MATA UANG ASING
Jika sudut pandang mata uang local yang digunakan (sudut pandang perusahaan lokal), masuknya penyesuaian translasi dalam laba berjalan tidak perlu dilakukan. Memasukkan keuntungan dan kerugian translasi dalam laba akan mendistorsikan hubungan keuangan yang asli dan dapat menyesatkan para pengguna informasi tersebut. Keuntungan atau kerugian translasi harus diperlakukan dari sudut pandang mata uang local sebagai penyesuaian terhadap ekuitas pemilik. Jika mata uang pelaporan induk perusahaan merupakan unit pengukuran laporan keuangan yang ditranslasikan (sudut pandang induk perusahaan), sangat disarankan untuk mengakui keuntungan atau kerugian translasi laba sesegera mungkin. Sudut pandang induk perusahaan melihat anak perusahaan luar negeri sebagai perluasan dari induk perusahaannya. Keuntungan dan kerugian translasi mencerminkan kenaikan atau penurunan ekuitas investasi asing dalam mata uang domestic dan harus diakui.

Keuntungan Dan Kerugian Translasi Mata Uang Asing
1. Penangguhan
Perubahan nilai ekuivalen mata uang domestik dari aktiva bersih anak perusahaan luar negeri tidak direalisasikan dan tidak berpengaruh terhadap arus kas mata uang lokal yang dihasilkan dari entitas asing. Penyesuaian translasi harus diakumulasikan secara terpisah sebagai bagian dari ekuitas konsolidasi.

2. Pengangguhan dan Amortisasi
Penangguhan keuntungan atau kerugian translasi dan melakukan amortisasi penyesuaian ini selama masa manfaat pos-pos neraca terkait, terutama yang terkait dengan utang akan ditangguhkan dan diamortisasi selama umur aktiva tetap terkait, yaitu dibebankan terhadap laba dengan cara yang sama dengan beban depresiasi atau ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa pinjaman sebagai penyesuaian terhadap beban bunga.

3. Penangguhan parsial
Keuntungan dan kerugian translasi adalah dengan mengakui kerugian sesegera mungkin setelah terjadi, tetapi mengakui keuntungan hanya setelah direalisasikan, hal ini semata-mata hanya karena merupakan keuntungan, tetap mengabaikan terjadinya perubahan kurs.

4. Tidak ditangguhkan
Mengakui keuntungan dan kerugian translasi dalam laporan laba rugi sesegera mungkin. Namun, memasukkan keuntungan dan kerugian translasi dalam laba tahun berjalan akan memperkenalkan elemen acak ke dalam laba sehingga dapat menghasilkan fluktuasi laba yang sangat signifikan apabila terjadi perubahan kurs nilai tukar. Keuntungan dan kerugian translasi ini mencerminkan kenaikan atau penurunan ekuitas investasi dalam mata uang domestik dan harus diakui.

D. PENGEMBANGAN AKUNTANSI DALAM TRANSLASI MATA UANG ASING
Beberapa perspektif historis tentang akuntansi translasi mata uang asing di Negara Amerika, sebagai berikut:
1. Pra-1965
Praktik translasi mata uang asing masih dipandu oleh BAB 12 dari Accounting Research Bulletin No. 43.

2. 1965-1975
Translasi mata uang asing seluruh pembayaran dan penerimaan mata uang asing pada kurs saat ini diperbolehkan setelah Accounting Principles Board Opinion No. 6 dikeluarkan pada tahun 1965.

3. 1975-1981
FASB mengeluarkan FAS No. 8 pada tahun 1975.

4. 1981-Sekarang
FASB mengeluarkan Satetement of Financial Accounting Standards No. 52 pada tahun 1981.

SIMPULAN

Translasi mata uang asing adalah proses informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Alasan dilakukannya translasi mata uang asing, yaitu : (1) mempersiapkan laporan keuangan gabungan; (2) Berkomunikasi dengan peminat saham asing; (3) Memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang; (4) Mencatat transaksi mata uang asing; (5) mempersiapkan laporan keuangan yang memberikan laporan pada pembaca informasi mengenai operasional perusahaan secara global. Metode translasi dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis metode yang menggunakan kurs translasi tunggal untuk menyajikan ulang saldo dalam mata uang asing ke dalam nilai ekuivalen dalam mata uang domestik atau metode yang menggunakan berbagai macam kurs.
Keuntungan dan kerugian translasi mencerminkan kenaikan ataupenurunan ekuitas investasi asing dalam mata uang domestic dan harus diakui, terdiri atas : (1) Penangguhan; (2) Pengangguhan dan Amortisasi; (3) Penangguhan parsial; (4) Tidak ditangguhkan. Penggunaan kurs kini untuk mentranslasikan biaya perolehan aktiva non-moneter yang berlokasi di lingkungan berinflasi pada akhirnya akan menimbulkan nilai ekuivalen dalam mata uang domestik yang jauh lebih rendah dari pada dasar pengukuran awalnya.

Sumber:

1 komentar:

  1. assalamualaikum wr,wb
    Ki nawe… saya IBU NISA,tki di malaysia
    mengucapkan banyak2 terima
    kasih kepada ki.Nawe
    atas dana ghaib yang
    kemarin aki berikan alhamdulillah ternyata itu benar2 ada
    dan berkat bantuan
    ki nawe saya bisa
    melunasi semua hutan2
    orang tua saya yang ada di
    BANK BRI dan bukan hanya
    itu AKi NAWE alhamdulillah
    sekarang saya sudah bisa
    bermodal sedikit untuk
    mencukupi kebutuhan
    keluarga saya sehari2. itu
    semua berkat bantuan KI NAWE sekali lagi
    makasih banyak yah KI NAWE…
    yang ingin merubah nasib
    seperti saya hubungi KI NAWE di nomor
    0852-1837-9259dijamin
    100% ada atau silahkan
    buktikan sendiri PESUGIHAN TAMPA TUMBAL

    BalasHapus